Jumat 22 Jul 2016 19:13 WIB

Sopir Taksi Dirampok dan Ditusuk di Kebayoran Baru

Ilustrasi Perampokan
Foto: Republika On Line/Mardiah diah
Ilustrasi Perampokan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Polsek Metro Kebayoran Baru Jakarta Selatan meringkus Sandi Irawan (26 tahun) yang merampok dan menusuk sopir taksi Surip (48) di Jalan Sriwijaya Selong.

"Pelaku menusuk korban saat berteriak meminta tolong," kata Kapolsektro Kebayoran Baru Ajun Komisaris Besar Polisi Ary Purwanto di Jakarta, Jumat (22/7).

Ary menjelaskan kejadian berawal saat tersangka Sandy menghentikan kendaraan taksi yang dikemudikan Surip di Jalan Ciledug Raya Petukangan Selatan Pesanggrahan Jakarta Selatan pada Jumat pukul 01.00 WIB. Pelaku minta korban mengantarkan ke daerah Senopati Jakarta Selatan, namun Sandy mengancam Surip saat melintasi Jalan Selong Raya.

Tersangka menempelkan pisau ke arah perut seraya memaksa korban menyerahkan harta dan benda. Korban berupaya melarikan diri, namun pelaku menusuk perut pengemudi sopir taksi tersebut sebanyak tiga kali.

Pengemudi taksi itu masih sempat berlari dan berteriak minta tolong hingga terdengar warga di sekitar lokasi kejadian.

Saat kejadian, petugas patroli Polsek Metro Kebayoran Baru melintas lokasi kejadian kemudian mengejar dan menangkap pelaku. Dari tangan tersangka, petugas menyita barang bukti berupa pisau, celurit dan pakaian baju bernoda darah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement