REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, jaksa adalah salah satu pilar penegak hukum yang utama. Karena itu, Kejaksaan perlu meraih kepercayaan publik dengan memperbanyak jaksa yang jujur dan profesional.
“Itulah sosok jaksa idaman kita semua. Teruskan perubahan, berantas jaksa yang menghambat terwujudnya penegakan hukum dan keadilan,” kata Presiden Jokowi melalui akun instagram yang diunggahnya beberapa saat lalu. Pesan ini disampaikan Presiden Jokowi dalam menyambut Hari Bhakti Adyaksa ke-56, Jumat (22/7) ini.
Sementara melalui akun twitternya @jokowi, Presiden Jokowi juga mengungkapkan keinginan yang sama.
"Jaksa yang jujur dan profesional idaman kita semua. Teruskan perubahan, lawan mafia kasus. Selamat Hari Bhakti Adhyaksa 2016 “
Jaksa Agung Prasetyo sendiri saat memberikan evaluasi kinerja Kejaksaan Agung selama setahun mengakui masih adanya jaksa-jaksa nakal di lingkungannya. Untuk itu, Jaksa Agung mengimbau jajarannya agar dilakukan penindakan terhadap oknum-oknum jaksa nakal itu.
“Ada masalah di internal karena masih ada beberapa oknum warga Adhyaksa yang masih nampaknya melakukan paradigma-paradigma lama, masih gemar melakukan hal-hal yang bersifat tercela, katakanlah misalnya menyalahgunakan wewenang dan kekuasaan,” kata Prasetyo kepada wartawan, di kantor Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Jumat (27/7).
Menurut Jaksa Agung, pihaknya berusaha keras agal hal-hal itu harus segera diakhiri. “Kita sudah mengatakan Jaksa Agung Muda dan para Kajati untuk melihat masalah yang sangat serius yang harus kita tindak lanjuti,” ujarnya.