REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Sebanyak 170 koleksi peradaban Islam di Idonesia akan dipamerkan di arena Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-26 di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Koleksi-koleksi peradaban Islam tersebut berasal dari tujuh provinsi, uakni Aceh, Riau, DKI Jakarta, Jawa Timur (Jatim), Sumatera Selatan (Sumsel), Sulawesi Tengah (Sulteng) dan tuan rumah NTB.
.
"Di pameran ini kami akan menampilkan konsep Islam tempo dulu. Direncanakan, tidak kurang sekitar 170 koleksi dari sejumlah museum di tujuh provinsi, termasuk museum NTB akan ditampilkan dalam pameran," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTB Hj Budi Septiani di Mataram, Jumat (22/7).
Menurut dia, dengan adanya koleksi peradaban Islam dipamerkan di arena MTQ Nasional, masyarakat menjadi tahu tentang sejarah Islam di Indonesia. Budi berharap para kafilah atau peserta yang hadir akan mengetahui tentang sejarah dan perkembangan Islam di Indonesia.
"Beberapa koleksi yang akan di tampilkan ini merupakan peninggalan dari kesultanan di setiap daerah masing-masing. Nanti masyarakat bisa melihat secara langsung koleksi dari daerah lain selain NTB.
Sementara Ketua DPD Indonesian Congress and Convention Association (INCCA) NTB M Nur Haedin mengatakan untuk pameran itu, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 275 stand secara terintigrasi yang diisi para industri besar, Usaha Kecil Menengah (UKM) dan PKL di wilayah NTB.
Untuk mengenalkan serta menjual produk unggulan mereka masing-masing. Menariknya, kegiatan yang masuk bagian acara MTQ Nasional 2016 yang dihelat sejak 29 Juli hingga 6 Agustus 2016, diklaim merupakan kali pertama diselenggarakan dalam ajang MTQ selama ini. "Digabungkannya stand pengusaha besar, PKL dan UKM secara terintegrasi tersebut tidak lain guna mengenalkan NTB sebagai salah satu daerah yang siap menghelat wisata expo," terangnya.
Ia menambahkan konsep integrasi ini dianggap unik, sehingga diharapkan mampu menyedot animo peserta dari luar NTB untuk bisa melihat ke lokasi pameran yang berada tidak jauh dari venue utama MTQ Nasional di Masjid Ismaic Center kota Mataram.
Selain itu, juga di lokasi pameran juga akan diadakan kegiatan bedah buku, pameran haji dan umrah, hijabers dan pameran buku-buku Islam. "Prinsipnya, suguhan itu memiliki nilai edukasi bagi masyarakat. Khusus, paviliun hotel dan resort, umumnya para travel agent langsung menyiapkan layanan jasa wisata ditempat. Sehingga, para pengunjung akan diajak langsung melihat lokasi hotel-hotel tersebut," tandasnya.