Sabtu 23 Jul 2016 00:26 WIB

38 Anggota Polda Papua Disekolahkan Mulai Hari Ini

Red: Ilham
Sejumlah 'polisi nakal' yang terlibat dalam kasus narkoba (ilustrasi).
Foto: Antara/Ampelsa
Sejumlah 'polisi nakal' yang terlibat dalam kasus narkoba (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Sebanyak 38 anggota polisi di lingkungan Polda Papua yang menggunakan narkoba disekolahkan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Jayapura mulai hari ini, Sabtu (23/7).

"Empat di antaranya berpangkat perwira," kata Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw, Jumat (22/7). Dia mengatakan, tujuan di sekolahkannya 38 anggota polisi itu agar mereka tidak lagi mengkonsumsi narkoba.

Beberapa waktu lalu, dilaksanakan tes urine terhadap anggota di lingkungan Polda Papua dan satuan kerja lainnya.

"Test urine dilakukan mendadak sehingga ditemukan puluhan anggota yang mengkonsumsinya," kata Irjen Waterpauw. Mereka itulah yang disekolahkan lagi.

Menurut Waterpauw, pembinaan terhadap ke-38 anggota polisi bekerja sama dengan BNN Papua selama tiga bulan. Diharapkan seusai mengikuti kegiatan tersebut, mereka tidak lagi mengkonsumsi narkoba.

Selama sekolah mereka benar-benar diberi berbagai pelajaran, termasuk fisik dan berada di SPN hingga selesai pendidikan dan akan didampingi pendamping. Setelah sekolah, anggota tetap kembali berdinas seperti sedia kala. "Namun bila kedapatan mengkonsumsi narkoba maka akan dikenakan sanksi berbeda," kata Waterpauw.

Pada kesempatan ini juga, Waterpauw memecat tiga anggota polisi secara tidak terhormat. "Saya tidak tega saat melepas baju dinas ketiga anggota, namun karena sudah diputuskan dipecat maka itu harus dilaksanakan," kata Waterpauw.

Ketiganya terlibat narkoba, sebagai pemakai sekaligus pengedar. Mereka adalah Bripka Ahmad Suyanto, Brigpol Irfan, dan Briptu Ade Irwin.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement