Sabtu 23 Jul 2016 09:30 WIB

PBNU : Kriteria Pemimpin Ideal itu Muslim dan Adil

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj duduk bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar pada acara ulang Tahun PKB ke-18, di Jakarta , Jumat malam (22/7).
Foto: dok. Istimewa
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj duduk bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar pada acara ulang Tahun PKB ke-18, di Jakarta , Jumat malam (22/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatu Ulama (PB NU) KH Said Aqil Siradj mengatakan kaum Muslim memang harus cermat memilih seorang pemimpin. Apalagi di dalam ajaran Islam memang ada kriteria seorang pemimpin ideal adalah Muslim dan mampu bersikap adil.

‘’Jadi pemimpin ideal itu Muslim dan adil. Kalau tidak ada, maka pilihnya orang atau pemimpin yang adil,’’ kata Said Aqil, ketika ditanya wartawan soal sikap PBNU terhadap munculnya persaingan antarcalon yang akan maju dalam Pilakada serentak pada 2017, pada acara 'Harlah ke-18 PKB di Jakarta, Jumat malam (22/7).

Ketika ditanya khusus mengenai soal persaingan di Pilkada DKI, Said pun kembali mengulang jawaban mengenai kriteria ideal itu.

‘’Ya itu kriterianya itu. Soal apakah di DKI tidak ada yang ideal, saya yakin itu ada. Siapa orangnya, saya tak bisa jawab,’’ katanya Said Aqil seraya terus menolak menjawab pertanyaan mengenai siapa orang atau sosok yang dimaksud masuk dalam kriteria tersebut.

Selain itu Said  pun menyatakan seorang manusia yang menjadi pemimpin itu memang dituntut harus dituntut gemar melakukan intropeksi terhadap diri sendiri. Selain itu dia harus berani bertanggungjawab atas apa yang dilakukan baik itu dilakukannya sendiri atau oleh para bawahannya.

‘’Manusia yang ideal adalah yang gemar intropeksi diri. Dia kerap melihat ke dalam, melihat kelemahan dirinya, serta meminta ampun kepada Allah Swt terhadap kesalahan yang telah dilakukannya. Nah, setelah itu dia pun berani bertangungjawab atas segala tindakannya dengan tidak menyalahkan orang  atau pihak lain. Setelah itu seorang pemimpin juga harus membawa sikap optimisme. Siapa pun orangnya, termasuk pemimpin, harus yakin bahwa tidak ada kata putus asa di dalam menghadapi tantangan,’’ tegas Said Aqil.

Senada dengan Aqil, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyatakan partainya mempunyai banyak kader yang mumpuni untuk maju dalam setiap pilkada serentak yang sebentar lagi akan digelar itu. Bahkan, PKB yakin akan punya peran strategis dalam ajang pilkada itu karena punya basis masa dan jaringan yang sangat konkrit.

‘’Kami paham persaingan ke politik depan akan semakin berat dan pragmatis. Kami tahu ada calon kepala daerah yang menghabskan dana ratusan milyar untuk pilkada Gubernur dan puluhan milyar untuk pilkada bupati. Tapi harus ingat, meski kader kami hanya maju dengan ’modal dengkul’, ternyata di banyak wiayah terbukti kader kami bisa memenangkan pilkada,’’ kata Muhaimin.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement