REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Puan Maharani merasakan sensasi ber-Cidomo. Cidomo merupakan dokar tradisional khas Lombok, Nusa Tenggara Barat.
"Kendaraan transportasi tradisional ini harus bisa kita jaga kelestariannya," kata Puan yang ditemui dalam puncak kegiatan Hari Anak Nasional 2016 di Kota Mataram, Sabtu (23/7).
Nama Cidomo merupakan akronim dari cikar dokar motor. Seiring dengan perkembangan modernisasi, Cidomo bukan lagi menjadi alat transportasi utama masyarakat di Lombok.
Puan Maharani menikmati sensasi bercidomo bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise dan Gubernur NTB TGH Zainul Majdi yang didampingi istri Erica Panjaitan. Dalam kesempatannya, rombongan pejabat negara itu bercidomo keliling mengitari Lapangan Sangkareang, Kota Mataram, tempat berlangsungnya puncak kegiatan HAN 2016.
Kegiatan HAN di Kota Mataram ini adalah untuk pertama kalinya di gelar di luar Jakarta. Karena tahun sebelumnya, kegiatan berskala nasional ini biasanya di selenggarakan di Jakarta. "Ini untuk pertama kalinya di gelar di luar dengan Kota Mataram sebagai tuan rumahnya," ucap Puan.
Puncak kegiatan HAN 2016 ini diikuti oleh 3.000 lebih anak dari perwakilan seluruh Indonesia. Bahkan, anak-anak berkebutuhan khusus, anak yatim piatu, anak jalanan, dan anak yang sedang menjalani proses hukum, juga turut hadir memeriahkan kegiatan nasional tersebut.