REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif mendesak masyarakat dunia untuk bergabung untuk memerangi terorisme yang merupakan musuh bersama umat manusia.
Dikutip dari radio pemerintah Pakistan ia berpesan kepada rakyatnya untuk mengutuk hilangnya nyawa manusia dalam ledakan bom di Kabul.
Nawaz Sharif mengatakan teroris tidak memiliki agama dan mereka tidak memiliki rasa hormat bagi kemanusiaan. Dia menambahkan terorisme harus ditangani dengan tangan besi.
"Pakistan berdiri gigih untuk memerangi terorisme," katanya seperti yang dikutip dari www.radio.gov.pk, Sabtu (23/7).
Nawaz menambahkan Pakistan adalah negara garis depan dalam perang melawan terorisme. Ia mengatakan Pemerintah Afganistan melakukan pengorbanan yang tak tertandingi dalam perang melawan terorisme dan menderita begitu banyak kerugian.
"Pakistan siap untuk memperpanjang setiap jenis dukungan ke Afghanistan dalam perang melawan terorisme," ujarnya.
Dia menyatakan solidaritas dengan rakyat dan pemerintah Afghanistan atas hilangnya nyawa manusia yang berharga. Dia simpati dengan keluarga korban dan berdoa untuk yang terluka untuk segera sembuh dan menjadi awal kedamaian abadi bagi almarhum korban bom tersebut.