REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembuatan episode Crime + Investigation Spesial Indonesia mendapatkan dukungan dari Kepolisian Indonesia. Cerita yang diangkat berasal dari kasus-kasus yang sudah dipecahkan dan direka ulang.
Melalui bantuan Polda Metro Jaya, tim Crime + Investigation Spesial Indonesia melakukan pendalaman lebih dahulu tentang kasus yang melingkupi wilayah Jakarta. Program tersebut dibuat seasli mungkin dari peristiwa yang sudah terjadi dan mendapat bimbingan dari Polda Metro Jaya.
"Waktu Oktober 2015, tim datang ke Polda dan meminta kerja sama untuk buat film ini, kemudian kami memeilih cerita yang paling pas untuk dibuat," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Krishna Murti.
Tiga kasus yang akhirnya dipilih menjadi tiga episode cerita yang berbeda. Penertiban keamanan di Kalijodo, pembongkaran penyelundupan narkoba dalam waktu singkat, dan membongkar jaringan penjualan manusia, yang dibalut dengan kejahatan penipuan melalui telepon.
"Pemilihan kasus ini dilakukan bersama-sama, polisi menawarkan beberapa kasus, dan kami memilih dan tertarik," ujar Kevin Ho, Eksekutif Produser Crime + Investigation: Indonesia.
Dalam proses pengambilan gambar pun, polisi dilibatkan langsung sebagai pemantau dan penasihat aksi. Sehingga gerakan-gerakan yang ditirukan aktor dapat mencerminkan sedekat mungkin dengan sikap polisi yang sebenarnya.