Ahad 24 Jul 2016 03:53 WIB

PKB Pandang Keputusan Golkar dan PAN Dukung Jokowi Tepat

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyatakan keputusan Partai Golkar dan PAN mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo merupakan keputusan tepat.

"Sudah benar langkah Golkar dan PAN mendukung pemerintah," kata Muhaimin dalam orasi politiknya pada peringatan Harlah Ke-18 PKB di Jakarta, Sabtu malam (23/7).

Hadir dalam acara itu antara lain Ketua Umum PAN/Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua Umum Golkar Setya Novanto, Ketua DPR Ade Komarudin, Menkumham Yasonna Laoly, Wakil Ketua DPD Farouk Muhammad, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan.

Muhaimin mengatakan partai politik harus bahu membahu mengatasi persoalan yang menimpa bangsa ini, termasuk melalui kebijakan dan produk undang-undang, melalui wakil-wakilnya di eksekutif dan legislatif. Partai politik, lanjut Muhaimin, juga harus bekerja sama melahirkan kebijakan dan keputusan kenegaraan yang menyentuh kepentingan masyarakat.

Menurut Muhaimin hal itu harus dilakukan demi menjaga kepercayaan rakyat kepada partai politik. "Kita (parpol) harus bahu membahu, apalagi ada upaya mendistorsi kepercayaan publik kepada parpol," katanya.

Sejauh ini menurut Muhaimin kerja sama di antara partai politik di parlemen sudah cukup baik. Lahirnya UU Amnesti Pajak dan kekompakan untuk melawan terorisme merupakan bukti sinergi itu telah berjalan. Pada bagian lain Muhaimin mengajak partai politik bersama-sama menciptakan sistem politik yang lebih baik, beradab, dan partisipatoris, serta menghilangkan politik berbiaya tinggi.

"Sekarang ini 'high cost politic' di berbagai level, terutama pilkada, perlu dipikirkan menyederhanakan pilkada," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement