REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Pelaku bom bunuh diri meledakkan rompi di dekat sebuah pos pemeriksaan keamanan di laut Baghdad. Sebanyak 11 orang dikabarkan tewas dan 20 lainnya terluka.
Dilansir dari Al Jazeera Ahad (24/7), seorang petugas polisi mengatakan, penyerang meledakkan dirinya pada Ahad (24/7) pagi di salah satu pintu masuk ke distrik Syiah Kadhimiyah.
Sumber di rumah sakit Kadhimiya, di mana korban ledakan dirawat mengatakan, jumlah korban tewas bisa meningkat kerena beberapa korban luka dalam kondisi kritis. Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Baghdad berada dalam siaga tinggi untuk serangan setelah ledakan di distrik Karada pusat 3 Juli lalu. Serangan tersebut diklaim oleh ISIS, menewaskan lebih dari 300 orang. Itu adalah salah satu pemboman paling mematikan sejak invasi AS ke Irak pada 2003.
Awal bulan ini, Menteri Pertahanan AS Ashton Carter mengatakan, Washington akan mengirim 560 tentara tambahan ke Irak untuk membantu memerangi ISIS. PBB mengatakan, lebih dari tiga ribu warga sipil telah tewas dalam kekerasan di seluruh negeri tahun ini.