Ahad 24 Jul 2016 20:14 WIB

Mensos: Peringatan Hari Anak Jangan Sekadar Seremoni

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (kanan) menyampaikan evaluasi pelaksanaan APBN tahun 2016 saat rapat kerja dengan Komisi VIII di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (14/6).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (kanan) menyampaikan evaluasi pelaksanaan APBN tahun 2016 saat rapat kerja dengan Komisi VIII di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (14/6).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Menteri Sosial Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansa mengatakan untuk memperingati Hari Anak Nasional tidak hanya sekadar seremoni besar saja, namun harus mengedepankan suara mereka.

"Jangan hanya sekedar seremonial saja untuk memperingati Hari Anak Nasional, tapi harus mendengarkan aspirasi anak-anak dengan langsung bertatap muka dan menemuinya," kata Khofifah di Cirebon saat menemui dan memberikan bantuan kepada anak-anak di Yayasan Cirebon Peduli Anak Bangsa, Ahad (24/7).

Ia berharap dengan berinteraksi bersama anak anak diharapkan bisa menyerap inspirasi dan keinginan mereka. Menurut Khofifah, masih banyak anak anak di Indonesia yang membutuhkan perlindungan khusus, seperti anak jalanan, anak telantar dan anak memerlukan perlindungan hukum.

"Kita harus bangun penguatannnya agar para generasi penerus bangsa ini dapat mencapai harapan dan cita cita mereka mereka," ujarnya.

Ia meminta kepada semua komponen bersama-sama menjaga dan melindungi kehidupan anak anak bangsa. Dalam kunjungannya yang bertempat di Jalan Dukuh Semar gang sekar Pandan RT 9 RW 3b kelurahan Kecapi Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon, Khofifah memberikan bantuan Program Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA) kepada Yayasan Cirebon Peduli Anak Bangsa (YCPAB) untuk 130 anak.

Bantuan yang diberikan berupa uang tunai sebesar Rp 143 juta kepada 30 Anak Berhadapan Hukum (ABH), 30 Anak memerlukan perlindungan Khusus (AMPK) yang merupakan anak anak korban kekerasan fisik.

Sebanyak 70 anak telantar dan anak jalanan masing-masing menerima Rp 1.100.000 serta bantuan peralatan sekolah sebesar Rp 20 juta.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement