Senin 25 Jul 2016 09:08 WIB

Pelaku Penembakan Muenchen Rencanakan Serangan Selama Setahun

Rep: Puti Almas/ Red: Esthi Maharani
Pelaku penembakan di restoran McDonald dekat mal Olympia-Einkaufszentrum, Muenchen, Jerman, pada Jumat (22/7)
Foto: abcnews.go.com
Pelaku penembakan di restoran McDonald dekat mal Olympia-Einkaufszentrum, Muenchen, Jerman, pada Jumat (22/7)

REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Pelaku penembakan di Muenchen, Jerman diduga merencanakan serangan sejak tahun lalu. Rencana itu datang tepatnya setelah pria berusia 18 ini mengunjungi kota lain di negara itu, Winnenden.

Menurut pihak kepolisian Muenchen,  pada 2009 lalu di Winneden juga terdapat remaja yang melakukan serangan mengerikan. Dalam peristiwa itu, 15 orang tewas.

"Tahun lalu, pelaku mengunjungi Winndende. Di kota itu pernah ada kasus remaja yang menewaskan 15 orang," ujar pihak berwenang Muenchen, dilansir Reuters, Senin (25/7).

(Baca juga: Penembakan Muenchen, Polisi Selidiki Remaja 16 Tahun)

Selain merencanakan serangan pada tahun lalu, pelaku bernama David Ali Sonboly itu juga diduga memiliki penyakit kejiwaan. Dari data yang  ditemukan di rumahnya, ia terlihat pernah menjalani perawatan psikiatris selama tiga bulan.

"Perawatan itu dijalani oleh pelaku di waktu yang berdekatan saat ia mengunjungi Winnenden," jelas pihak berwenang Muenchen.

Sonboly juga dikatakan menyukai video game dengan unsur kekerasan. Salah satu permainan itu adalah Counter Strike. Dari keterangan salah satu saksi yang pernah bermain di klub online dengan Sonboly, remaja berusia 16 tahun itu sering mengatakan bahwa pelaku yang menewaskan 15 orang di Winnenden pada 2009 adalah sosok yang baik. Ia juga dikenal memiliki pandangan yang sangat nasionalis, namun terkadang memperlihatkan rasa kebencian terhadap sesuatu yang tidak disukainya dengan berlebihan.

"Tapi saya tidak pernah menyangka jika ia tiba-tiba memegang pistol dan melakukan serangan mengerikan," ujar salah seorang saksi.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement