REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Harga saham Nintendo Co, perusahaan pembuat gim online Pokemon Go, dilaporkan jatuh sebesar 18 persen pada perdagangan Senin (25/7) pagi. Animo yang tinggi terhadap permainan Pokemon Go yang baru dirilis pertengahan tahun ini tidak mampu mendongkrak pendapatan perusahaan.
Dilansir Reuters, Senin (25/7), pihak Nintendo sudah memperhitungkan dampak Pokemon Go terhadap pendapatan perusahaan usai penutupan perdagangan saham pada Jumat (22/7) pekan kemarin. Bahkan untuk mendongkrak pendapatan, Nintendo telah memperkenalkan Pokemon Go Plus, aksesoris yang dikenakan di pergelangan tangan untuk mengingatkan Pokemon hunter untuk menangkap Pokemon yang ada di dekatnya.
Nintendo mengatakan dari aplikasi Pokemon Go, perusahaan gim asal Jepang ini menerima lisensi dan biaya dari pengembang gim, Niantic Inc. Namun, diakui pihak perusahaan, keuntungan yang diperoleh Nintendo dari Pokemon Go ini sangat terbatas.
Nintendo yang memiliki 32 persen saham Pokemon Co, akan melaporkan pendapatan kuartal pertama 2016 pada Selasa (26/7).
Keberhasilan fenomenal dari Pokemon Go telah memicu aksi beli besar-besaran di saham Nintendo dan bahkan dengan penurunan yang terjadi pada perdagangan hari ini, Senin (25/7), nilai saham Intendo masih naik sekitar 60 persen dibandingkan dengan tingkat sebelum Pokemon Go dirilis pada 6 Juli 2016 di Amerika Serikat, Australia dan Selandia Baru.
Baca juga: Pokemon Go Dibahas Dalam Rapat Pleno PBNU