Senin 25 Jul 2016 13:24 WIB

Arya Permana Cek Kesehatan di RS Bandung

Bocah penderita obesitas ekstrem asal Karawang, Arya Permana, (kanan) diantar orang tuanya ke Sekolah Dasar Negeri Cipurwasari, Kampung Pasir Pining, Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, Karawang, Jabar, Senin (18/7).
Foto: Antara/M. Ali Khumaini
Bocah penderita obesitas ekstrem asal Karawang, Arya Permana, (kanan) diantar orang tuanya ke Sekolah Dasar Negeri Cipurwasari, Kampung Pasir Pining, Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, Karawang, Jabar, Senin (18/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Arya Permana (10), bocah yang mengidap obesitas ekstrim asal Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menjalani check up kesehatan di Rumah Sakit Umum Pemerintah Hasan Sadikin Bandung, Senin 925/7).

Didampingi kedua orang tuanya, Arya Permana tiba di RS Hasan Sadikin Bandung sekitar pukul 11.05 WIB menggunakan kendaraan Toyota Avanza bernopol T 1707 DD.

Kedatangan Arya disambut tim dokter yang merawat Arya dan sejumlah dokter tampak menyapa bocah tersebut. Hingga pukul 12.00 WIB, Arya masih menjalani pemeriksaan di Ruang Poli Anak RS Hasan Sadikin Bandung.

Sebelumnya, Arya sempat dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung sejak Senin (11/7), dan pulang ke rumahnya pada Sabtu (16/7). Bocah berusia 10 tahun yang memiliki berat badan di atas 100 kilogram itu memaksa pulang karena ingin sekolah pada hari pertama masuk di tahun ajaran baru 2016.

(Baca juga: Dituntun Orang Tuanya, Arya Permana Mulai Masuk Sekolah)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement