REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Sebanyak 300 ulama, terdiri dari 88 ulama asal Timur Tengah dan 212 ulama asal Indonesia akan berkumpul di NTB dalam rangka penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke 26. Mereka akan berkumpul dan menghadiri acara konferensi internasional Islam dunia.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (kesra) Setda Provinsi NTB, Faturahman mengatakan ke 300 ulama tersebut akan menghadiri konferensi internasional Islam Washatiyah sejak Sabtu (30/7) hingga Senin (1/8) dengan tema "Islam Washatiyah untuk memerangi Terorisme dan Sektarianisme di Dunia".
"Dasar pemikiran diselenggarakannya acara ini adalah tindakan radikalisme yang selalu menyalahkan pada agama," ujarnya di Kantor Gubernur NTB, Kota Mataram, Senin (25/7).
Saat ini, menurutnya, tema yang akan dibahas nanti sudah menjadi pembicaraan ulama-ulama dunia dan sudah melahirkan satu jalan tengah yang menekankan umat Islam berada pada jalan tengah dan lurus.
Ia menuturkan, hasil yang diinginkan dari pertemuan ulama-ulama tersebut adalah rekomendasi untuk mencegah radikalisme yang berujung pada aksi terorisme. Rekomendasi tersebut akan dideklarasikan nanti dengan nama "Deklarasi Lombok".
Faturahman menegaskan deklarasi tersebut mengarah pada pentingnya kerjasama dunia Islam untuk mencegah radikalisme dan terorisme dan keberpihakan ekonomi Islam melalui ekonomi syariah untuk umat.
Dirinya menambahkan ada banyak tokoh-tokoh yang memberikan pandangan dalam konferensi internasional Islam tersebut diantaranya Hidayat Nur Wahid serta Gubernur NTB, TGH Muhammad Zainul Majdi.