Senin 25 Jul 2016 15:32 WIB

Wapres: Ubah Urbanisasi Jadi Hal Positif

Rep: Binti Sholikah/ Red: Teguh Firmansyah
Jusuf Kalla
Foto: Antara/Andika Wahyu
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Presiden RI Jusuf Kalla memberikan keynote speech dalam konferensi internasional Preparatory Commitee Meeting (Prepcom) 3 for Habitat III di Grand City Surabaya, Senin (25/7). Dalam pidatonya Wapres menekankan bagaimana membuat konsep urbanisasi menjadi hal yang positif.

Wapres mengatakan, pada 50 tahun yang lalu sebanyak 70 persen masyarakat Indonesia berada di pedesaan. Saat itu lahan pertanian masih menjadi mata pencaharian bagi masyarakat di desa. Namun, pada 30 tahun mendatang, diperkirakan penduduk sebanyak 67 persen Indonesia akan tinggal di perkotaan.

Selain pertambahan jumlah penduduk yang semakin cepat, mekanisasi pertanian yang semakin besar menyebabkan lapangan kerja di perdesaan semakin kecil. Sehingga masyarakat desa berpindah ke kota.  “Apapun situasinya akan terjadi urbanisasi di dunia. Maka bertambahnya penduduk perkotaan adalah suatu kepastian,” kata Wapres.

Menurut Wapres, tantangan ke depan, bagaimana perkotaan menghadirkan sarana permukiman yang baik dan menjadi kunci bagi penduduk dunia untuk bermukim dengan nyaman. Kota, lanjutnya, harus inklusif dan mengakomodasi semua warganya. Kota juga harus lebih sustainable, menyediakan layanan pendidikan dan kesehatan yang baik.

“Tantangannya bagaimana kota dapat menjadi pemukiman yang baik, menyenangkan bagi semua orang, bagaimana urbanisasi ini menjadi positif berguna bagi semua orang,” jelas Wapres.

Baca juga, Iming-Iming Ganjar Agar Warga tak Lakukan Urbanisasi.

Ia menambahkan, pada zaman dulu jumlah penduduk yang besar menjadi beban. Namun, Cina membuktikan jika jumlah penduduk yang besar bisa menjadi negara maju karena masyarakatnya berperan sebagai konsumen dan produsen yang baik.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement