Senin 25 Jul 2016 15:55 WIB

Daniel Mananta Kesal Logo 'Damn! I Love Indonesia' Dibajak

Daniel Mananta
Foto: Republika/Prayogi
Daniel Mananta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemandu acara yang juga pengusaha fesyen Daniel Mananta merasa kesal produk DAMN! I Love Indonesia yang dia rancang dibajak orang. Pasalnya ia mengaku untuk memasarkan produk itu butuh usaha yang menguras tenaga dan pengeluaran tidak sedikit.

"Logo DAMN! I Love Indonesia dibajak dengan printing lalu dijual dengan harga 10 persen dari aslinya," kata Daniel, CEO dan pendiri Damn! I Love Indonesia, di Jakarta, Senin (25/7).

Pembajakan memang salah satu kendala besar bagi pengusaha kreatif di Indonesia, termasuk mereka yang bergerak di bidang mode. Daniel mengatakan menjamurnya tempat pemasaran daring yang tidak memiliki kurator untuk menyeleksi para penjual membuat pembajakan di bidang fesyen semakin meluas.

Tim Daniel selalu melapor ke penyedia sarana pemasaran untuk memblokir penjual kaos-kaos bajakan Damn! I Love Indonesia. Namun usahanya seperti mencabut rumput liar yang terus tumbuh. "Kalau dilaporkan hilang, besoknya muncul lagi dengan nama lain," keluhnya.

Daniel mengatakan pembajakan bisa menghancurkan usaha yang menguras tenaga dan menyedot banyak modal. "Ratusan juta marketing, tapi jebret dibajak," kata Daniel. "Segampang itu, akhirnya semua yang sudah gue marketing, yang menerima hasilnya mereka," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement