Senin 25 Jul 2016 16:26 WIB

Tiga Remaja Diringkus Polisi karena Curi Motor

Rep: Muhyiddin/ Red: Karta Raharja Ucu
Curanmor. Ilustrasi
Foto: .
Curanmor. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga remaja diringkus polisi karena membawa kabur sepeda motor Honda Scoopy milik Supyan (56 tahun) yang diparkir di Rusun Angke RT 001 RW 11, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (23/7) pukul 15.20 WIB.

Ketiga tersangka yang masih di bawah umur tersebut yaitu Wawan Darmawan (14), Danu Rakamughni (13), dan Muhamad Ari Yusup (12). Ketiganya ditangkap karena melakukan pencurian dengan pemberatan sebagaimana pasal 363 KUHP.

Kapolsek Tambora Kompol Muhammad Syafi'i menjelaskan, korban memarkirkan motornya dan masuk ke dalam rumah untuk Shalat Ashar.

"Setelah sampai di rumah, korban baru ingat bahwa kunci sepeda motor tertinggal lupa mencabut," kata Syafi'i, Senin (27/7).

Menyadari kuncinya tertinggal, korban langsung bergegas kembali menuju tempat parkir. Namun, setelah sampai di lokasi ternyata motornya sudah hilang.

"Saat itu korban bertemu dengan seorang satpam yang memberitahu bahwa melihat tiga orang anak-anak baru gede menaiki sepeda motor keluar dari parkiran," ujarnya.

Lalu korban meminta bantuan seorang satpam bernama Farurroji (48) tersebut untuk mencari sepedanya. Akhirnya, ketiga pelaku berikut sepeda motor korban berhasil diamankan di sekitar Kampung Bebek yang kemudian diserahkan ke Polsek Tambora.

Ketika diinterogasi, sebelumnya ternyata pelaku Wawan Darmawan dan Muhamad Ari Yusup mengaku juga pernah mengambil Honda Supra Fit berpelat nomor B 6550 UBG dari parkiran Rusun Angke, pada tanggal 15 Juli 2016. Selain itu, pada 12 Juli 2016, Wawan juga mengaku pernah mengambil motor merek Yamaha Jupiter Z dari TKP yang sama.

"Selanjutnya tersangka dan barang-bukti diamankan ke komando guna penyidikan lebih lanjut," ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement