REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Meski sudah masuk musim kemarau, namun potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi di DI Yogyakarta hingga akhir Juli 2016 nanti. Hujan dengan intenstas sedang hingga lebat juga sudah terjadi sejak sepekan ini.
Koordinator Stasiun Klimatologi Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Joko Budiono mengatakan, hingga dasarian ketiga bulan Juli, potensi hujan dengan intensitas sedang dan lebat masih bisa terjadi di Yogyakarta. "Jumlah curah hujan perdasarian bisa berkisar antara 10-50 milimeter," ujarnya, Senin (25/7).
Potensi hujan di musim kemarau ini menurut Joko terjadi karena munculnya La Nina meski masih dalam kategori lemah. Namun keberadaan La Nina ini ke depan diprediksikan akan terus berkembang dan meningkat.
Pasalnya kata dia, suhu muka laut akan lebih hangat dibanding daratan sehingga akan berpengaruh pada pertumbuhan awan hujan. "Ini yang menyebabkan potensi hujan tinggi sehingga meski sudah masuk kemarau namun tetap hujan sehingga kemarau tahun ini merupakan kemarau basah atau mengalami variabilitas iklim," katanya.