REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor masih membutuhkan alat untuk membantu proses penanganan kebakaran dan bencana alam. Salah satunya mengenai kurangnya mobil pemadam kebakaran (damkar) kecil.
"Untuk menanggulangi kebakaran dan bencana alam di wilayah yang tidak bisa dilalui dan dimasuki kendaraan Besar kami membutuhkan kendaraan truk kecil," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Ganjar Gunawan, Senin (25/7).
BPBD Kota Bogor menurut Ganjar, juga membutuhkan perlengkapan lain seperti mobil tangga. Menurut dia, alat tersebut diperlukan karena Kota Bogor sedah banyak bangunan tinggi.
"Apabila terjadi kebakaran di gedung-gedung tersebut tentu dibutuhkan mobil tangga untuk mengevakuasi dan memadamkan api," kata Ganjar. Selain itu, kata Ganjar, BPBD juga masih membutuhkan alat pemotong baja untuk evakuasi kecelakaan berat seperti kecelakaan kereta api, tabrakan bus, dan bangunan roboh.
Hanya saja, Ganjar menyatakan hal tersebut dikembalikan lagi dengan kemampuan anggaran daerah. “Peralatan damkar mahal-mahal. Truk damkar standar nasional saja harganya mencapai Rp 2 miliar, jadi kuncinya adalah ketersedian anggaran,” kata Ganjar.
Saat ini, BPBD Kota Bogor memiliki enam unit truk damkar layak jalan dan satu mobil tangga bantuan dari Kementerian Dalam Negeri. “Saat ini kami sedang menginventarisir truk sedang berkapasitas 2.500 liter. Sedangkan yang ada saat ini double cabin dengan kapasitas 5.000 liter," kata Ganjar.