REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Ulama dan Dai Asia Tenggara menggelar pertemuan di Bogor. Dalam forum internasional ini, ditegaskan kembali mengenai Islam moderat yang menjadi karakter Islam di Asia Tenggara.
Pada hakekatnya, ulama asal Vietnam Basiron Abdullah mengatakan Islam yang tercermin dari negara-negara di Asia Tenggara adalah kesederhanaan. "Mereka (negara di Asia Tenggara) memiliki ciri-ciri yang moderat. Tidak mencerminkan Islam itu sebagai agama yang keras," kata Basiron kepada Republika.co.id, Senin (25/7).
Karakter Islam yang ramah tamah dan lemah lembut, menurut Basiron, bahkan telah diakui oleh kebanyakan bangsa Eropa. Tidak seperti yang ditemui dibeberapa benua lain.
Jika ditemui adanya aksi-aksi kekerasan yang mengatasnamakan Islam, Basiron menegaskan bahwa itu adalah perbuatan segelintir orang yang tidak memahami Islam karena hakekatnya Islam adalah agama yang membawa risalah perdamaian dan keamanan.
"Bila kita kurang pemahaman yang benar tentang Islam kita malah akan merusak Islam itu sendiri," kata Basiron yang juga lulusan Universitas Islam Madinah ini.
Untuk itu, Basiron menambahkan, umat Islam khususnya di Asia Tenggara harus bersatu untuk memperkuat ciri Islam yang moderat. Caranya yaitu dengan kembali kepada ajaran Islam yang sebenarnya seperti yang dibawa oleh Rasulullah SAW.