REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, akan melakukan vaksinasi ulang terhadap pasien terindikasi korban vaksin palsu di tiga rumah sakit di Kota Bekasi pada Selasa (25/7) besok. Vaksinasi ulang dilaksanakan di tiga tempat Kota Bekasi.
"Vaksinasi ulang sementara dilakukan terhadap pasien vaksin palsu di dua rumah sakit, RS St Elisabeth dan RS Permata. RS Hosana Medica masih menunggu pendataan," kata Ketua Satgas Penanggulangan Vaksin Palsu Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Pusporini kepada Republika.co.id, Senin (25/7).
Namun, Puspo tidak bersedia memberi keterangan lebih lanjut. Menurut surat edaran Dinas Kesehatan Kota Bekasi tentang Pelaksanaan Vaksinasi Ulang Satgas Penanggulangan Vaksin Palsu (SPVP) Kota Bekasi, yang ditandatangani Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Rayendra Sukarmadji, vaksinasi ulang dilakukan berdasarkan keputusan Satgas Penanggulangan Vaksin Palsu Tingkat Pusat.
Balita yang berhak mendapatkan vaksinasi ulang akan diundang secara bertahap sesuai keputusan hasil verifikasi dan jadwal dari Satgas Pusat. Orang tua balita yang mendapat vaksinasi ulang akan dihubungi langsung oleh Satgas Kota. Vaksinasi ulang ini dilakukan oleh tim medis (dokter spesialis anak) dari Satgas Kota Bekasi didampingi oleh tim medis dari Satgas Pusat.
Pelaksanaan vaksinasi ulang direncanakan bertempat di tiga titik. RS Rawalumbu, Kec Rawalumbu untuk melayani balita dari RS St Elisabeth Bekasi. Puskesmas Bojong, Rawalumbu untuk melayani balita dari RS Hosana Medica Bekasi. Puskesmas Mustikajaya untuk melayani balita dari RS Permata Bekasi.
Namun, untuk Selasa (26/7) besok, balita dari RS Hosana Medica belum mendapatkan vaksinasi ulang. Waktu pelaksanaan vaksinasi ulang akan disesuaikan dengan jadwal dari Satgas Pusat yang dimulai pada Selasa (26/7) pukul 09.00 sampai dengan 12.00 WIB.
Sesuai rekomendasi Satgas Pusat, vaksin yang diberikan adalah vaksin yang sama dengan sebelumnya, yang telah diverifikasi keasliannya oleh tim Satgas Kota Bekasi dan disediakan pilihan vaksin lain dengan kandungan yang sama.
Pihak terkait di Dinas Kesehatan Kota Bekasi belum dapat memberikan rincian jumlah balita yang akan mendapat vaksinasi ulang. Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kota Bekasi selaku Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Rayendra Sukarmadji, sudah mengungkapkan, ada 165 balita dari dua rumah sakit yang terpapar vaksin palsu.
Sebanyak 125 balita berasal dari RS St Elisabeth, sedangkan 40 balita lainnya dari RS Permata Mustikajaya. Satu rumah sakit lain, yakni RS Hosana Medica Rawalumbu, belum menyerahkan data pasien terpapar vaksin palsu ke Pemkot Bekasi.