REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islam yang berkembang di kawasan Asia Tenggara dikenal dengan Islam yang ramah dan lemah lembut. Rektor Institut Sains Alquran Riau Mustafa Umar yang juga menjadi tamu undangan dalam acara pertemuan Dai dan Ulama Asia Tenggara mengatakan pada dasarnya Islam dimana pun sama.
Islam yang sebenarnya adalah Islam yang disandarkan kepada Allah SWT. "Sebab sumbernya adalah sama yaitu dari Alquran dan Hadis nabi yang terpelihara," kata Mustafa kepada republika.co.id, Senin (25/7).
Mustafa yang juga ketua komisi fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau ini menambahkan yang membedakan Islam di Asia Tenggara dengan Islam di benua lain adalah dalam pengamalannya. Jika Islam diamalkan dengan benar maka Islam memiliki cerminan yang baik dan rahmatanlil alamin. Namun, ketika yang mengamalkan yang salah maka Islam akan tercermin menjadi agama garis keras.
"Amalan yang salah inilah yang mencemari nilai-nilai Islam yang mulia," kata Mustafa.
Terkait isu dan permasalahan yang akhir-akhir ini menimpa Islam, menurut Mustafa hal tersebut disebabkan karena kebodohan dan kelalaian umat Islam sendiri. Maka, forum pertemuan dai dan ulama Asia Tenggara ini menjadi salah satu cara untuk menambah pengetahuan dan mencari solusi permasalahan umat.
Dengan bertambahnya pengetahuan, para utusan yang mengikuti forum ini diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Negara mereka masing-masing.