REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Anak bangsa meresmikan sekolah Islam Internasional di Jepang, yakni YUAI International Islamic School. Bangunan sekolah ini sebenarnya sudah berdiri sejak 2010 namun karena ada kendala finansial dan SDM baru bisa dibuka tahun 2016. Para pendiri adalah mereka yang selama ini berusaha aktif dalam dunia pendidikan di Tokyo dan sekitarnya. Secara formal mulai tahun ini mendirikan yayasan resmi (di Jepang) bernama FGA Education Foundation.
Yayasan ini bekerjasama dengan Islamic Center of Japan yang merupakan organisasi Islam tertua di Jepang. Mereka memiliki visi yang sama dalam membangun sekolah untuk membentuk anak-anak yang memiliki kecerdasan intelektual, spiritual, sosial, dan daya tahan yang baik sehingga mampu berkontribusi bagi masyarakat.
Ketua FGA Education Foundation, Yetti Dalimi mengatakan Muslim di Jepang mengalami suatu masalah serius yang ia istilahkan sebagai "the lost generation", yakni generasi muda yang lahir dan besar dari keluarga Muslim tetapi makin jauh dari nilai-nilai Islam ketika mereka beranjak dewasa. Bahkan ada tidak menganggap diri mereka seorang muslim.
Dia berharap sekolah ini mampu membentuk anak-anak ini menjadi Muslim cemerlang, bahagia dan bangga dengan identitasnya, dan mampu melebur dan bekerja sama dengan berbagai elemen dan berkontribusi bagi kemanusiaan.
Ketua DPD RI Irman Gusman, saat peresmian sekolah tersebut mengatakan bangsa Indonesia dengan mayoritas muslim terkenal sebagai bangsa yang mengedepankan kesantunan dan toleransi.
Hal ini sesuai dengan karakter khas Islam dan sejalan dengan karakter bangsa Indonesia. Dia meminta agar kehadiran muslim Indonesia harus bisa diterima di negeri Sakura untuk melebur memberi warna kebaikan
Irman mengatakan kualitas pendidikan Jepang memang tak perlu diragukan lagi. Pendidikan karakter di sekolah mereka juga well-established. "Tetapi, anak-anak Muslim kita membutuhkan lebih dari itu. Mereka membutuhkan pendidikan yang memperkuat akidah dan menumbuhkan spirit yang dimiliki oleh Rasulullah SAW, yakni spirit untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain," kata dia.
Menurutnya, sebagai sebuah sekolah internasional, YUAI memainkan peran yang sangat besar. Bahkan keberadaan YUAI diharapkan mampu menjadi sekolah model untuk mendidik anak-anak dari berbagai bangsa di negara muslim minoritas Jepang yang kelak berperan sebagai kunci dan pengambil keputusan di banyak negara. Irman juga mengeluarkan dana spontan untuk sumbangan sekolah sebesar 2.600 dolar AS.