Selasa 26 Jul 2016 11:46 WIB

Polisi Diminta Membongkar Sindikat Kartu BPJS Palsu

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Ilham
Warga menunjukan sebuah kartu peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan palsu
Foto: Antara/Novrian Arbi
Warga menunjukan sebuah kartu peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan palsu

REPUBLIKA.CO.ID,‎ JAKARTA -- Koordinator advokasi BPJS Watch Timboel Siregar mendorong pihak kepolisian untuk membongkar sindikat pembuat kartu palsu BPJS Kesehatan. Mulai dari oknum yang menawarkan jasa pendaftaran, oknum percetakan, sampai adanya dugaan keterlibatan oknum BPJS Kesehatan.

Dia juga menyarankan masyarakat yang selama ini sudah memiliki kartu BPJS Kesehatan yang didapat dari seseorang dan belum pernah menggunakannya, sebaiknya segera mengecek keaslian kartu tersebut ke BPJS Kesehatan. "Supaya bisa mendaftar ulang bila kartu tersebut ternyata palsu," katanya.

Merebaknya kartu BPJS Kesehatan palsu diharapkan bisa memicu pemerintah dan BPJS Kesehatan lebih kreatif menciptakan sistem pendaftaran yang lebih mudah. Kantor Pos dan Puskesmas bisa dijadikan tempat pendaftaran peserta BPJS Kesehatan. "Sehingga masyarakat dengan mudah dan murah menjangkaunya," kata Timboel.

Dia mengatakan, proses sosialisasi tentang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) harus terus dilakukan supaya masyarakat mengerti tentang program JKN yang dioperasionalkan oleh BPJS Kesehatan tersebut. "Selain itu, saya juga mengusulkan agar Peraturan Direksi BPJS Kesehatan No. 1 Tahun 2015 yang mensyaratkan masa aktivasi 14 hari bisa segera dicabut," kata Timboel.

Peraturan tersebut dinilainya merepotkan masyarakat. Pasalnya, masyarakat yang ingin mendaftar di kantor BPJS Kesehatan tidak bisa langsung membayar dan mendapatkan kartu BPJS Kesehatan pada hari itu juga. Peraturan ini menyebabkan masyarakat harus datang kembali untuk membayar dan mendapatkan kartu BPJS Kesehatan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement