REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta warga Ibu Kota tidak panik dengan informasi adanya kartu BPJS palsu. Ia menilai sistem daring atau online mampu mencegah merebaknya kartu BPJS palsu.
Basuki alias Ahok mengaku sudah lama menerapkan kartu BPJS berbasis daring. Sehingga jika ada pengguna BPJS maka hanya tinggal menempel kartunya ke barcode. Ketika kartu BPJS-nya ternyata palsu maka secara otomatis sistem akan mendeteksinya.
"Kan gampang makanya kita bikin online. Kalau BPJS palsu kita tempel sudah beda. Lagi pula ngapain kamu bikin kartu BPJS palsu? orang sistm kita online kok. Begitu tempel sudah ketahuan," katanya, Selasa (26/7).
Ia menyebut para pengguna kartu BPJS palsu terlalu mudah dibohongi. Padahal jika warga DKI memilih berobat ke puskemas, ia menjamin biayanya cuma-cuma. "Kalau kamu bikin BPJS palsu kan dibohongin orang. Sebetulnya kamu gak palsu juga gratis kok," ucapnya.