Selasa 26 Jul 2016 14:45 WIB

Ini Isi Vaksin Palsu Menurut IDAI

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Bayu Hermawan
Vaksin palsu (ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Vaksin palsu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretarus Jenderal Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Piprim Basarah Yanuarso mengatakan sebenarnya orangtua tak perlu panik dengan merebaknya vaksin palsu.

"Berdasarkan rilis BPOM, vaksin palsu ini ada yang isinya vaksin Hepatitis B yang dilabeli vaksin Difteri Pertusis Tetanus (DPT). Ada juga vaksin DPT yang diencerkan, ada juga vaksin palsu yang isinya cairan NaCL atau cairan infus," katanya, Selasa, (26/7).

Vaksin palsu ini, terang Piprim, isinya bukan racun. Menurut analisis tim IDAI isi vaksin palsu ini tak membahayakan tubuh anak baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Dari sekian jumlah isi vaksin palsu secara umum tak membahayakan. Namun tetap harus ada pemantauan terhadap tumbuh kembang anak.

"Dalam pemantauan tumbuh kembang anak jika ada yang perlu diperhatikan maka anak perlu dilakukan pemeriksaan. Namun jika kondisinya baik-baik saja berarti dia kondisinya sehat," jelasnya.

Menurutnya, vaksin palsu ini bahayanya karena anak yang seharusnya terlindungi dari bahaya penyakit seperti TBC jadi tidak terlindungi. Sebab vaksin yang disuntikkan tak bisa mencegah TBC karena yang diberikan hanya vaksin palsu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement