REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP -- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumenep menyatakan jenazah Rusida, warga setempat yang menjadi korban kapal tenggelam di Perairan Johor, Malaysia, dijadwalkan tiba di Jakarta pada Rabu (27/7) siang.
"Sesuai surat keterangan dari Konsulat Jenderal RI (KJRI) Johor Bahru, Malaysia, jenazah akan dibawa dari Kuala Lumpur ke Jakarta dengan pesawat terbang pada Rabu siang," ujar Kepala Disnakertrans Sumenep, Koesman Hadi, Selasa (26/7).
Selanjutnya, kata dia, sesuai surat keterangan itu pula, jenazah akan dibawa ke Surabaya dengan pesawat terbang pada Rabu malam.
"Kami masih melakukan koordinasi dengan pihak terkait di Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan Jawa Timur tentang teknis pemulangan jenazah korban dari Surabaya ke Sumenep," ucapnya.
Ia menjelaskan, sesuai surat keterangan dari Konsulat Jenderal RI (KJRI) Johor Bahru tertanggal 26 Juli 2016 itu, korban tercatat meninggal dunia pada Sabtu (23/7) malam.
"Korban tercatat warga Desa Angkatan, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean. Korban merupakan salah satu korban meninggal dunia akibat tenggelamnya kapal pengangkut 60 warga negara Indonesia (WNI) di Perairan Johor, Malaysia, beberapa hari lalu," kata Koesman.
Ia juga mengemukakan, sesuai hasil koordinasi dengan pihak terkait di Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan Jawa Timur, korban diduga tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal yang bekerja di Malaysia.
"Saat ini, kami berusaha menghubungi kerabat korban di Pulau Kangean untuk memberitahukan informasi tentang kondisi korban dan proses pemulangan jenazahnya," ujarnya.