REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana mengumpulkan para wali kota atau bupati dari daerah lain untuk menghadiri Smart City Forum 2016. Forum ini menjadi ajang untuk menyosialisasikan peran teknologi dalam menyelesaikan masalah pemerintahan.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menjelaskan Bandung merupakan kota yang mencoba menyisipkan teknologi pada layanan pemerintahan.
"Smart City Forum 2016 yang didalamnya membahas mengenai permasalahan yang ada ditiap wilayahnya dengan solusi menggunakan tekonologi Smart City,” kata Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, Selasa (26/7).
Pria yang akrab disapa Emil ini menyebutkan berbagai aplikasi online diluncurkan untuk mempercepat pelayanan bagi masyarakat. Hasilnya, kinerja lebih efisien baik dari segi anggaran ataupun waktu. Untuk itu, ia ingin berbagi dengan mengundang kepala daerah di luar Kota Bandung untuk berkumpul dan berbagi solusi dari masalah-masalah pemerintahan. Terutama yang bisa ditanggulangi dengan teknologi.
“Di acara Smart City Forum ini, bukan keren-kerenan software masing-masing daerah. Tapi adalah semangat berkolaborasi karena slogannya kan, kurangi kompetisi perbanyak kolaborasi karena kita NKRI," ujar Emil.
Menurutnya, acara ini digagas karena banyaknya kota atau kabupaten yang meminta software smart city Bandung untuk diterapkan di daerahnya. Karenanya forum ini dirasa cocok untuk menyatukan seluruh kepala daerah yang berminat.
"Kebanyakan reformasi birokrasi pelayanan publik dan perizinan yang diminati. Ada yang fokus di perizinan, ingin memangkas perizinan kayak aplikasi Gampil termausk salah satu difavoritkan. Ada software ebudgeting. Ada yang tinggal dipakai, ada yang pelatihan dulu," ujarnya.