REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama satu bulan belakangan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil sejumlah menteri ke Istana Presiden. Diam-diam, Jokowi melakukan evaluasi kepada para pembantunya.
Hal itu pun sempat dibenarkan Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi Sapto Pribowo. Johan mengatakan Presiden memanggil para menteri untuk mengecek pekerjaan para pembantunya tersebut.
Menurut dia, parameter yang dipakai Jokowi untuk mengevaluasi menteri yaitu dengan melihat bagaimana mereka menerjemahkan setiap instruksi Presiden.
"Kalau Presiden panggil menteri dan mau evaluasi, itu hal biasa," kata Johan di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (22/7).
Berdasarkan catatan Republika, ini beberapa menteri yang dipanggil Jokowi pada kisaran Juni hingga Juli ini. Kedatangan mereka ke Istana Presiden diluar jadwal rapat kabinet yang biasa digelar ataupun acara resmi kepresidenan.
22 Juli:
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono
Menteri Koperasi dan UMKM, Puspayoga
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohanna Yembise
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman
13 Juli
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman
Menteri Agraria dan Tata Ruang, Ferry Mursyidan
Menteri Lingkungan Hidup dan Lingkungan, Siti Nurbaya
14 Juli
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi
Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa
Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu
Menko Polhukam, Luhut Pandjaitan
12 Juli
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman
Menko Perekonomian, Darmin Nasution
27 Juni
Menko Perekonomian, Darmin Nasution
Menteri BUMN, Rini Sumarno
20 Juni
Menko Polhukam, Luhut Pandjaitan
13 Juni
Menko Polhukam, Luhut Pandjaitan
6 Juni
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman