REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polres Metro Jakarta Selatan mengamankan tersangka pencurian berinisial AM alias AD (46), AFB Alias Ari (23), AA (34), dan W (23). Kaki keempat pelaku tersebut tampak diperban dengan kain putih dan mengeluarkan darah. Mereka ditembak polisi setelah mencoba untuk melarikan diri.
"Kemarin tim Reskrim berhasil menangkap empat dari enam orang pelaku pencurian dengan kekerasan. Ini bukan hanya terjadi di Jaksel di Jagakarsa dan Pancoran, tapi juga diperkirakan di daerah lainnya," jelas Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat di halaman Polres Jaksel, Selasa (26/7).
Saat melancarkan aksinya, keenam pelaku tersebut membawa kabur uang sebesar Rp 100 Juta lebih di kantor PT Ayudi Persada, Jalan Raya Tanjung Barat No.161 Kelurahan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Kamis (7/7) lalu. Uang sebesar Rp 90,534 juta mereka curi dari PT Ayudi Persada, sedangkan uang sebesar Rp 10 juta mereka ambil paksa dari korban.
Selain menggasak uang tersebut para pelaku juga sempat menganiaya seorang anggota TNI angkatan laut yang berjaga di kantor tersebut. Karena itu, kata dia, para pelaku dikenakan pasal 365 KUHP, pencurian dengan kekerasan. "Pelaku menganiaya anggota TNI yang mendekati masa pensiun, ia diikat untuk dianiya," ujar Ade.
Menurut Ade, para pelaku tersebut bukanlah pemain baru, tapi sudah berpengalaman karena beberapa juga pernah melakukan kejahatan di daerah lainnya. "Setiap beraksi mereka pasti akan melihat situasi terdahulu. Mereka sudah pasti melakukan perencanaan," ucapnya.
Di tempat yang sama, Kasat Reskrim Polres Jaksel AKBP Eko Hadi Santoso mengatakan para pelaku merupakan kelompok Jawa dan Bekasi. Ia menyerukan agar para penjahat tidak bermain-bermain di wilayah operasinya di Jakarta Selatan. Karena, kata dia, pihaknya tidak segan-segan untuk menindak tegas. "Jika melawan kita tembak, melawan kita tindak tegas. Polres Jaksel tidak main-main," ujarnya.
Baca juga, Pelaku Penganiayaan Sopir Taksi Akhirnya Ditangkap.
Menurut Eko, para pelaku tersebut melakukan aksinya di kantor tersebut saat kondisi sepi pada momen lebaran. "Mereka mengambil kesempatan yang menguntungkan buat mereka," ucapnya.