Selasa 26 Jul 2016 17:11 WIB

Pelaksanaan Uji Coba Ganjil-Genap Dilakukan Simpatik-Persuasif

Rep: c39/ Red: Angga Indrawan
Aturan berkendaraan dengan plat ganjil genap
Foto: Istimewa
Aturan berkendaraan dengan plat ganjil genap

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahap uji coba sistem ganjil dan genap akan dilaksanakan mulai Rabu (27/7) besok sampai Jumat (26/8) mendatang. Selama 31 hari itu sistem pengganti 3 in 1 tersebut akan dilaksanakan dengan cara simpatik-persuasif. Jika ada pengendara yang melanggar hanya akan dikenakan teguran saja.

"Tentunya saat uji coba masyarakat pasti banyak yang mungkin tidak tahu atau lupa jalur mana yang harus dilewati. Tentunya petugas kami di lapangan akan melakukan pengalihan-pengalihan, pelaksanaannya secara simpatik-persuasif," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Awi Setiyono kepada wartawan, Selasa (26/7).

Awi melanjutkan, jika terjadi pelanggaran pihaknya nantinya akan melakukan penindakan dengan memberikan blanko teguran non pro justitia. "Jadi memang tidak ada sanksi administratifnya. Namun demikian blanko teguran tersebut akan kita berikan kepada yang bersangkutan, kemudian sebagai arsip juga diambil petugas dan lembar terakhir dikasih ke instansi," kata Awi.

Menurut Awi, Polda Metro Jaya bersama Dinas Perhubungan juga telah melakukan persiapan terakhir di Monas pada Senin (25/7) kemarin dengan melaksanakan tactical war game. "Pada intinya kita sudah menentukan cara bertindak pembagian tugas, siapa berbuat apa terkait dengan uji coba penerapan pelaksanaan kendaraan ganjil-genap yang dimulai pada besok," ucap Awi.

Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kendaraan di jalur arteri, kata Awi, akan diterjunkan petugas gabungan dari Polda Metro Jaya dan juga dari Dinas Perhubungan. "Tentunya kita menurunkan personel, kita backup Dishub. Untuk Ditlantas sendiri kita turunkan 200 personel di kawasan yang kita jadikan kawasan ganjil-genap mulai dari Bundaran Patung Kuda sampai dengan CSW, kemudian dari pintu Senayan sampai dengan Mampang," jelas Awi.

Awi mengatakan, ada sembilan titik pemberlakukan ganjil-genap yang akan dilakukan pengawasan. Namun, kata dia,  ada juga titik lain yang akan dilakukan pengamanan dan pengaturan. "Kemudian di samping itu kita juga setiap hari dari mulai Senin sampai Jumat kita floating 3.000 personel dari mulai tingkat Polsek sampai dengan Polda kita optimalkan staf untuk membantu pengaturan di jam-jam tertentu," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement