Selasa 26 Jul 2016 19:53 WIB

Kirim TKI ke Timur Tengah akan Kena Sanksi

TKI/ilustrasi
TKI/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kementerian Tenaga Kerja memastikan penyalur jasa tenaga kerja Indonesia yang terbukti mengirim sejumlah pekerja ke kawasan Timur Tengah akan dikenai sanksi.

"PJTKI yang mengirim pekerja ke Timur Tengah akan dikenai undang-undang mengenai perdagangan manusia," kata Direktur Jenderal Pengawasan dan Penempatan Tenaga Kerja Kementerian Tenaga Kerja Hery Sudarmanto, Selasa (26/7).

Ia menjelaskan pelarangan pengiriman TKI sebagai pembantu rumah tangga ke luar negeri hanya untuk wilayah Timur Tengah, sedangkan di kawasan Asia Pasifik tetap disalurkan.

"Pengiriman TKI ke Asia Pasifik seperti Hongkong, Taiwan, Singapura, dan sebagainya kita tingkatkan kuantitas dan kualitasnya sehingga pelatihan menjadi penting dilakukan," ujarnya.

Ia mengimbau kepada para calon TKI agar berangkat bekerja ke luar negeri menggunakan PJTKI yang resmi guna menghindari sanksi tegas.

Hery juga menyinggung tentang angkatan kerja saat ini yang tercatat hingga 127 ribu orang dan sekitar 120 ribu orang telah bekerja. Namun jumlah pengangguran atau belum bekerja masih cukup tinggi.

"Sekarang Indonesia sudah menghadapi pasar MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) dan persaingan industri semakin ketat sehingga tenaga kerja yang dibutuhkan juga harus benar-benar berkompeten," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, Indonesia harus dapat mencetak tenaga-tenaga siap kerja yang terampil dan berkompeten.

"Kami akan membuat suatu pelatihan-pelatihan bagi calon tenaga kerja agar mempunyai daya saing," ujarnya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement