REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Dua pemancing warga Dusun Waduk, Desa Gentingsari, Temanggung, Jawa Tengah, ditemukan tewas di alur Sungai Lutut di Desa Bejen Temanggung. Kepala Seksi Penanganan Darurat dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Gito Walngadi, mengatakan keduanya terseret arus hingga di dekat perbatasan antara Bejen dengan Singorojo Kendal.
Ia mengatakan dua pemancing itu berangkat dari rumahnya Senin (25/7) sekitar pukul 05.00 WIB dan hingga sore hari tidak pulang. Anggota keluarga kemudian mencari di lokasi mancing yakni sungai Lutut masuk Desa Bejen.
"Pihak keluarga menemukan benda-benda milik Sudir dan Siswandi di dekat sungai. Keluarga menduga kedunya terjatuh di sungai. Kemudan BPBD, tim SAR, TNI, Polri, dan warga mencarinya," katanya di Temanggung, Selasa (26/7).
Ia menuturkan Sudir ditemukan sudah sudah meninggal pada pukul 21.30 WIB, sedangkan Siwandi ditemukan pada Selasa siang juga sudah meninggal. Ia mengatakan hasil pemeriksaan visum et repertum dari dokter Puskesmas Bejen tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada korban. Jenazah kemudian dibawa dan diserahkan pada anggota keluarganya di Gentingsari Bansari untuk dimakamkan.