REPUBLIKA.CO.ID, ARMSTERDAM -- Sejumlah aksi teror di Jerman belakangan mulai menuai efek buruk pada Islam. Politikus ternama Belanda, Geert Wilders, mulai menebar kebencian dengan menyebut Islam sebagai monster.
Dilansir dari The Times, Rabu (27/7), Geert Wilders yang merupakan pimpinan Partai Kebebasan, meminta Uni Eropa menolak masuk semua Muslim ke Eropa.
Bahkan, ia menuduh Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dan Kanselir Jerman Angela Merkel, sebagai penyebab utama aksi-aski terorisme di Eropa. "Kita telah mengimpor monster, dan monters itu bernama Islam," kata Wilders seperti dikutip Wshington Times, Rabu (27/7).
Politikus sayap kanan Belanda ini berpendapat, keduanya gagal mengamankan perbatasan Uni Eropa dan malah mendorong pengungsi untuk masuk. Tanpa ragu, pimpinan partai politik terbesar keempat Belanda ini, menyebut para pemimpin di Uni Eropa pengecut dan lemah.
Walau tidak terkait Islam, ia menilai bom bunuh diri di Jerman oleh seorang pencari suaka yang ditolak disusul serangan pisau, merupakan hasil dari masuknya pengungsi ke Eropa. Maka itu, ia meminta imigrasi melarang Muslim untuk masuk ke perbatasan Belanda.