REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Merebaknya kasus kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan palsu menimbulkan kekhawatiran di kota-kota lain. Meski demikian, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung belum menemukan atau menerima laporan kartu palsu BPJS.
"Secara umum di Kota Bandung belum ditemukan kasus kartu palsu BPJS," kata Kepala Dinkes Kota Bandung Ahyani Raksanagara saat dihubungi, Rabu (27/7).
Ahyani mengatakan pihaknya akan mengantisipasi beredarnya kartu BPJS palsu. Ia juga mempersilakan warga yang ragu dengan kartu BPJS-nya untuk mengecek keaslian ke fasilitas kesehatan setempat atau kantor BPJS.
Bagi warga masyarakat yang ragu atau khawatir kartu BPJS yang dipegang palsu, bisa langsung mengecek. Dengan mendatangi fasilitas kesehatan setempat atau BPJS untuk dicek melalui database asli.
"Bisa mengecek ke fasilitas kesehatan terdekat atau ke kantor BPJS. Bila ada hal-hal yang mencurigakan bisa lapor ke BPJS dan Dinkes," ujar Ahyani.
Untuk mengantisipasi, ia menyebutkan sudah berkoordinasi dengan BPJS untuk mengetatkan pengawasan. Di samping meningkatkan sosialisasi, mendekatkan pelayanan pendaftaran dan membuka hotline pengaduan masyarakat.
Sehingga, ujarnya, masyarakat bisa mendaftar dengan tata cara yang betul. Bukan melalui calo yang berpeluang ditipu oknum tidak bertanggungjawab.