REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Uji coba sistem ganjil-genap di jalan-jalan utama Jakarta mulai diterapkan Rabu (27/7) ini. Penerapan uji coba tersebut menuai komentar beragam dari warga di Ibu Kota.
Salah satu pengguna jalan, Edwin (35 tahun) mengatakan, ada perubahan yang ia rasakan dengan diterapkannya sistem ganjil-genap hari ini. Menurut dia, waktu tempuh yang dihabiskannya untuk melakukan perjalanan dari rumah ke tempat kerjanya kini relatif lebih singkat dibandingkan hari-hari sebelumnya.
"Macetnya terasa agak berkurang sekarang. Tadi pagi, pas saya berangkat dari rumah di Jakarta Utara, kondisi lalu lintas sampai ke tempat kerja lancar-lancar aja," ujar pria yang bekerja di kawasan Sudirman itu kepada Republika.co.id, Rabu (27/7).
Sepanjang perjalanan, ia mengaku sempat melihat beberapa mobil pribadi benomor pelat genap yang melintas di Jalan Sudirman disetop oleh polisi. Mobil-mobil itu, kata dia, lantas dialihkan oleh petugas keluar dari area ganjil-genap menuju jalan alternatif.
"Saya lihat petugas yang ada di lapangan memang bekerja. Semoga saja sistem ini betul-betul bisa mengurai kemacetan di Jakarta ke depannya," ujar Edwin lagi.
Berbeda dengan Edwin, pengguna jalan lainnya, Yuslim (30 tahun) justru menilai penerapan ganjil-genap tidak membawa perubahan signifikan bagi kondisi lalu lintas di Ibu Kota. Ia mengaku masih menghadapi kemacetan di sejumlah titik saat menuju ke kawasan Sudirman.
"Tadi saya berjalan dari arah Blok M menuju Bunderan HI, macetnya masih sama seperti yang kemarin-kemarin. Enggak ada bedanya," ucap Yuslim.
Pemprov DKI Jakarta hari ini mulai menerapkan uji coba sistem ganjil-genap di sejumlah kawasan di Ibu Kota. Uji coba tersebut dilakukan dari 27 Juli hingga 26 Agustus 2016, setiap Senin hingga Jumat pukul 07.00 WIB hingga 10.00 WIB. Kemudian dilanjurkan pukul 16.00 WIB hingga 20.00 WIB. Kebijakan ganjil-genap tidak diberlakukan pada Sabtu dan Ahad serta hari libur nasional.
Namun demikian, aturan baru tersebut belum lagi sepenuhnya dipatuhi oleh para pengguna jalan. Berdasarkan pantauan, kendaraan pribadi roda empat bernomor pelat genap masih ramai berkeliaran di jalan-jalan yang seharusnya hanya boleh dilalui kendaraan bernomor pelat ganjil pada hari ini.
Hasil pengamatan di sepanjang Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, menunjukkan, mobil-mobil pribadi bernomor pelat genap tampak masih leluasa melintas di jalan tersebut tanpa hambatan.