REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, akan mengusung program "Serep Jelo Lalo Ngaji" yang artinya "senja hari pergi mengaji" dalam pawai taaruf Musabaqah Tilawatil Quran Nasional ke-26, yang akan berlangsung Jumat (29/7).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Mataram H Abdul Latif Nadjib di Mataram, Rabu, mengatakan, program "Serep Jelo Lalo Ngaji" bertujuan untuk menghidupkan kembali tradisi gemar membaca Alquran yang saat ini mulai luntur.
"Pawai taaruf MTQ merupakan ajang yang pas untuk menyosialisasikan program yang telah dicanangkan Pemerintah Kota Mataram saat pembukaan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) ke-XXIV tingkat Kota Mataram akhir Mei 2016," katanya.
Program "Serep Jelo Lalo Ngaji" didasari niat yang tulus dan ikhlas untuk mengajak, menggugah hati dan pikiran seluruh masyarakat Kota Mataram yang beragama Islam agar anak-anak berbagai generasi penerus dapat lebih mencintai Alquran.
Menurutnya, dalam kegiatan pawai taaruf MTQ Nasional nanti, Kota Mataram akan mengerahkan sekitar 2.000 peserta dari berbagai kalangan baik pelajar, pemuda, majelis taklim maupun masyarakat umum perwakilan dari 50 kelurahan di kota ini.
"Sebagai tuan rumah, barisan Kota Mataram akan berada pada bagian paling belakang kafilah pawai taaruf dari 34 provinsi," ujarnya. Selain mengusung program "Serep Jelo Lalo Ngaji", Kota Mataram juga akan mengangkat budaya dan tradisi "Peraje Maulid".
Latif mengatakan, tradisi "Peraje Maulid" merupakan salah satu budaya di Kota Mataram yang dilaksankan untuk menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW setiap bulan Rabiul Awal. "Peraje Maulid" ini dirangkaikan dengan berbagai kegiatan ritual religius, yakni selakaran, pembacaan Kitab Barzanji, ngurisan (cukur rambut bayi), nyunatan (khitan), serta "namatan" (khatam Al Quran).
"Penyajian 'Peraje Maulid' dalam pawai taaruf ini juga bagian promosi budaya Kota Mataram," katanya.
Selain itu, beberapa miniatur masjid hasil kreasi remaja masjid di Kota Mataram yang menang dalam lomba semarak takbir 1437 Hijriah juga akan diikut sertakan menyemarakkan pawai taaruf.