REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Puluhan ulama mancanegara dan ribuan lainnya dari Indonesia menghadiri Konferensi Ulama Internasional yang dilaksanakan di gedung H.A. Djunaid Convention Hall Buaran Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (27/7).
Ketua Pelaksana KUI Mirza Hasbullah di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa semula KUI akan dibuka oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu tetapi batal karena dipanggil Presiden Jokowi di Jakarta. "KUI dibuka oleh Dirjen Renhan Marsekal Muda M. Syauki mewakili Menhan. Kami berharap acara konferensi ini dapat berjalan aman dan sukses," katanya.
Menurut dia, semua persiapan telah dilakukan sehingga konferensi siap dilaksanakan. Peserta konferensi, kata dia, sebelumnya telah melakukan registrasi, baik di Hotel Santika maupun di gedung Kanzus Salawat Kota Pekalongan. "Semula kami mengundang perwakilan dari 46 negara pada acara Konferensi Ulama Internasional ini. Akan tetapi, sejumlah negara ada yang tidak hadir," katanya.
Selain diikuti oleh para ulama, ribuan umat Islam sejak Rabu pagi memadati halaman dan Gedung H.A. Djunaid Convention Center Ponpes Modern Alquran Buaran Pekalongan. Padatnya peserta yang menghadiri KUI mengakibatkan mereka terganggu kesehatannya.
Petugas medis RSI H.A. Djumaid, Endang, mengatakan sejak Rabu pagi hingga siang jumlah pengunjung yang memeriksaksn kesehatan hampir mencapai 100 orang. "Sebagian besar mereka adalah kaum ibu. Akan tetapi mereka tidak semuanya mengalami gangguan kesehatan tetapi sekadar memeriksakan diri pada tekanan darah tinggi dan kecapaian," katanya.