REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Direktur Penerangan Agama Islam Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam pada Kementerian Agama Muchtar Ali mengatakan, Musabaqah Tilawatil Quran Nasionl ke-26 di Mataram, Nusa Tenggara Barat, diikuti sedikitnya oleh 1.200 peserta dari 34 Provinsi di Indonesia.
"Mereka adalah para peserta yang telah lolos tahapan verifikasi dan karenanya akan mengikuti ajang nasional yang akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu (30/7)," kata Muchtar lewat keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu (27/7).
Dia mengatakan, total peserta yang mendaftar berjumlah 1.303 tapi 103 di antaranya tidak lolos administrasi.
Menurut dia, seluruh peserta akan mengikuti MTQ ke-26 yang terbagi dalam tujuh cabang dan 18 golongan lomba.
Ketujuh cabang tersebut adalah Tilawah Al Quran, Hifzh Al Quran, Tafsir Al Quran, Fahm Al Quran, Syarh Al Quran, Khath Al Quran dan Menulis Makalah Ilmiah Al Quran (M2IQ).
Adapun 18 golongan lomba terdiri dari enam golongan cabang tilawah Al Quran (dewasa, remaja, anak-anak, tartil, cacat netra serta qiraah sab'ah), lima golongan cabang hifzh Al Quran (1 juz, 5 juz, 10 juz, 20 juz dan 30 juz), tiga golongan cabang tafsir Al Quran (bahasa Indonesia, Arab dan Inggris) serta empat golongan cabang Khath Al Quran (naskah, hiasan mushaf, dekorasi dan kontemporer).
"Masing-masing golongan terbagi dalam kelompok putera dan puteri," kata Muchtar.
Muchtar memperkirakan 5 ribu orang akan ikut hadir guna memeriahkan pulau berjuluk seribu masjid itu. Untuk mempermudah akses publik terhadap profil peserta, Kementerian Agama menggunakan e-MTQ. Aplikasi yang baru pertama kali digunakan pada gelaran MTQN kali ini dapat diakses melalui website website https://simpenais.kemenag.go.id/mtq.
"Aplikasi e-MTQ dapat diakses publik secara luas. Sesuai arahan Menteri Agama dalam Rakornas MTQN ke-26 Selasa (31/5), e-MTQ diharapkan dapat memfasilitasi publik untuk ikut berpartisipasi aktif dalam gelaran MTQN yang transparan dan akuntabel," kata dia.
Melalui aplikasi itu, masyarakat diharapkan dapat lebih mengenal para peserta MTQN ke-26 di Mataram. Sebab, aplikasi itu menyajikan data peserta mencakup nama, nomor induk, usia, cabang lomba yang diikuti, berikut fotonya.
"Jika ditemukan data peserta yang tidak valid, masyarakat dapat menyampaikan informasi melalui surat elektronik [email protected]. Seluruh aduan harus dilengkapi dengan data pendukung yang otentik," kata dia.
Penyelenggaraan MTQN ini juga akan disiarkan langsung melalui "live streaming" dari semua arena. Masyarakat yang ingin melihatnya dapat mengaksesnya melalui laman http://www.mtqn26ntb.com.
Info lengkap terkait daftar nama peserta MTQN tahun 2016 bisa diakses pada tautan berikut:http://bimasislam.kemenag.go.id/uploads/files/nama-nama-peserta-mtqn.pdf.