Gajah berada di kawasan Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung Timur, Rabu (27/7).Republika/Edwin Dwi Putranto (FOTO : Republika/Edwin Dwi Putranto)
Harapan, badak sumatera badak berada di Suaka Rhino Sumatera (SRS)-Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung Timur, Rabu (27/7).Republika/Edwin Dwi Putranto (FOTO : Republika/Edwin Dwi Putranto)
Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Kehutanan Tachrir Fathoni (keempat kiri) menyerahkan hewan siamang untuk dilepasliarkan di Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung Timur, Rabu (27/7).Republika/Edwin Dwi Putranto (FOTO : Republika/Edwin Dwi Putranto)
Andatu, badak sumatera badak berada di Suaka Rhino Sumatera (SRS)-Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung Timur, Rabu (27/7).Republika/Edwin Dwi Putranto (FOTO : Republika/Edwin Dwi Putranto)
Delilah (kiri) dan Ratu (kanan), dua badak Sumatera betina berada di Suaka Rhino Sumatera (SRS)-Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung Timur, Rabu (27/7).Republika/Edwin Dwi Putranto (FOTO : Republika/Edwin Dwi Putranto)
Elang brontok terbang seusai dilepasliarkan di Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung Timur, Rabu (27/7).Republika/Edwin Dwi Putranto (FOTO : Republika/Edwin Dwi Putranto)
Elang brontok terbang seusai dilepasliarkan di Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung Timur, Rabu (27/7).Republika/Edwin Dwi Putranto (FOTO : Republika/Edwin Dwi Putranto)
Atraksi gajah ditampilkan saat peresmian Taman Nasional Way Kambas (TNWK) sebagai ASEAN Heritage Park (AHP) ke-36 di TNWK, Lampung Timur, Rabu (27/7).Republika/Edwin Dwi Putranto (FOTO : Republika/Edwin Dwi Putranto)
Gajah berada di kawasan Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung Timur, Rabu (27/7).Republika/Edwin Dwi Putranto (FOTO : Republika/Edwin Dwi Putranto)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, Taman Nasional Way Kambas (TNWK) diresmikan sebagai ASEAN Heritage Park (AHP) ke-36. Peresmian TNWK sebagai AHP dilakukan di TNWK Lampung Timur, Rabu (27/7). AHP sendiri merupakan kawasan perlindungan terpilih di wilayah ASEAN dengan keanekaragaman hayati dan ekosistem yang unik. Status TNWK sebagai AHP ditetapkan pada saat sidang ke-13 ASEAN Ministerial Meeting on The Environment tahun 2015 lalu di Hanoi, Vietnam. TNWK dengan total area 125.621,30 Ha merupakan habitat penting bagi satwa-satwa endemik Sumatera yang keberadaannya terancam punah seperti gajah sumatera, harimau sumatera, badak sumatera, beruang madu dan tapir.
Advertisement