REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Provinsi NTB berkomitmen terus memberikan beasiswa kuliah bagi santri di seluruh NTB yang memiliki prestasi. Khususnya bagi qari-qariah dan hafid-hafidzah di seluruh NTB. Selain itu, diharapkan keberadaan Ikatan Persaudaraan Qari-Qariah dan Hafidz-Hafidzah Provinsi NTB bisa lebih aktif dan maju.
Gubernur NTB, TGH Muhammad Zainul Majdi mengatakan Pemerintah daerah terus mendorong program-program yang berkontribusi terhadap peningkatan kualitas qari-qariah serta hafid-hafidzah. Salah satunya dengan memberikan beasiswa kuliah.
"Pemerintah daerah berupaya melakukan hal yang lebih nyata untuk qari-qariah dan hafidz-hafidzah. Sejak 5 tahun lalu membuka beasiswa kedokteran bagi santri," ujarnya saat membuka acara Muktamar ke III Ikatan Persaudaraan Qari-Qariah dan Hafidz-Hafidzah, Rabu (27/7).
Bahkan, dirinya meminta kepada Rektor Universitas Mataram untuk memberikan 5 kursi bagi santri-santri yang berprestasi. Sementara itu, biaya bagi santri yang mengikuti kuliah kedokteran akan dibiayai oleh Pemerintah daerah.
Ia menuturkan, sejak 5 tahun terakhir pihaknya sudah memberikan beasiswa kedokteran bagi 20 santri. Sementara itu, pada tahun ini sudah ada tiga santri yang diterima di jurusan kedokteran salah satunya karena mempunyai prestasi sebagai penghafal Alquran.
Zainul Majdi menambahkan kegiatan membaca Alquran yang dilakukan oleh seribu penghafal harus terus diulang dan diperbanyak. Sebab, membaca Alquran merupakan salah satu kontribusi yang nyata untuk perbaikan daerah.