REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG TIMUR -- Presiden Joko Widodo memberi nama "Delilah" untuk badak sumatera betina yang dilahirkan secara alami 11 Mei 2016 lalu di Suaka Rhino Sumatera (SRS) Taman Nasional Way Kambas Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung.
"Presiden Jokowi juga memberi nama lima anak badak jantan di Taman Nasional Ujung Kulon, yaitu Satria, Mahesa, Jalu, Wira, dan Bagas," kata Tachrir Fathoni, Dirjen Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di SRS TN Way Kambas Lampung Timur, Rabu (27/7).
Selain memberikan nama kepada badak sumatera bercula dua yang lahir di TNWK itu, Presiden Jokowi sekaligus memberikan nama kepada dua anak badak bercula satu betina di Taman Nasional Ujung Kulon Jawa Barat, yakni Arum dan Menur, serta lima anak badak jantan lainnya di TN Ujung Kulon itu.
Presiden Jokowi juga memberikan nama untuk anak gajah di TN Way Kambas yang dilahirkan beberapa waktu lalu yakni Ratu. "Presiden juga memberi nama anak gajah di Way Kambas yakni Ratu, namanya sama dengan nama badak di SRS TNWK yang ada," ujar Tachrir lagi.
Akhirnya seekor anak badak sumatera bercula dua (Dicerorhinus sumatrensis) betina di TNWK yang dilahirkan induknya bernama Ratu beberapa bulan lalu, kini sudah memiliki nama dan panggilan resmi yang diberikan oleh Presiden Jokowi.
Sebelumnya pihak TNWK telah mengusulkan tiga nama untuk anak badak spesies sangat langka dan dilindungi di dunia itu kepada Presiden Joko Widodo melalui Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.
Nama yang diusulkan itu yakni Adinda, Andara, dan Andarani. Anak badak sumatera betina itu merupakan anak kedua dari induknya bernama Ratu.
Kelahiran anak badak sumatra, salah satu spesies badak sangat langka dan terancam punah di dunia itu, berlangsung di kawasan penangkaran badak semialami TNWK, menyusul keberhasilan kelahiran sebelumnya yang telah ratusan tahun ditunggu oleh dunia konservasi.