REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), TGH Muhammad Zainul Majdi menjadi orang pertama yang membacakan Alquran dalam rangka acara "Membumikan Alquran bersama 1.000 Huffazh", pada Rabu (27/7). Acara ini sebagai bagian dari kegiatan penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke 26 di Provinsi NTB.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Ikatan Persaudaraan Qari-Qariah, Hafiz-Hafizah (IPQOH) tersebut diadakan dalam rangka MTQ Nasional ke 26 dan Muktamar IPQOH ke III seluruh Indonesia. Diharapkan dengan pembacaan Alquran yang melibatkan seribu orang penghafal Alquran tersebut kegiatan akbar keagamaan ini bisa berjalan lancar, tertib, dan aman.
Gubernur NTB, TGH Muhammad Zainul Majdi menyatakan, kegiatan membaca Alquran yang melibatkan seribu Huffazh tersebut dilaksanakan sebagai bentuk doa kepada Allah SWT agar usaha baik yang dilakukan untuk agama, bangsa, dan daerah selalu diberkahi.
Apalagi menurutnya, penyelenggaraan MTQ tingkat Nasional dan Muktamar IPQOH akan segera dilaksanakan. Dua kegiatan yang sangat berkaitan erat dengan Alquran. "Membaca Alquran (hafalan) diniatkan sebagai bentuk doa kepada Allah SWT agar ikhtiar yang baik yang dilaksanakan untuk agama, bangsa dan daerah semoga diberkahi," katanya.
Dia berharap kegiatan-kegiatan yang sudah diniatkan agar dimudahkan dan bisa diselesaikan serta dituntaskan dengan baik. "Dunia adalah tempat kita merintis dan mengumpulkan pekerjaan yang baik, dan sebaiknya amal adalah beramal dari apa yang bersumber dari Allah SWT, yaitu Alquran," katanya.
Zainul Majdi menambahkan, tidak akan ada tindakan terorisme atau membenci kelompok lain jika dekat dengan Alquran. Sebab kedekatan dengan Alquran bakal melahirkan cinta dan kasih sayang.
Sekretaris DPD Ikatan Persaudaraan Qori-Qoriah dan Hafidz- Hafidzah (IPQOH) Provinsi NTB, Muhammad Zaidi Abdab mengatakan, kegiatan Khotmil Quran menyambut MTQN ke 26 yang sekaligus dalam rangkaian kegiatan muktamar IPQOH ke III. "Kegiatan membaca Alquran melibatkan banyak pesantren dan santri yang mencapai 1.059 orang. Melebihi target yang kemarin kita susah payah mencari, ternyata banyak yang hadir," ungkapnya.