REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Banyaknya jumlah terpidana mati yang akan dieksekusi menyebabkan jumlah personil yang dilibatkan dalam regu tembak menjadi cukup besar. Sumber di Mapolres Cilacap menyebutkan, personil yang disiapkan mencapai sebanyak dua kompi dimana masing-masing kompi berjumlah 100 orang.
''Seluruhnya ada 198 orang yang masuk dalam regu tembak,'' kata sumber, Kamis (28/7) pagi.
Kisaran jumlah personil regu tembak yang cukup besar ini, juga dibenarkan Kasubag Humas Polres Cilacap AKP Bintoro. Dia menyebutkan, prosedurnya untuk setiap terpidana yang akan dieksekusi disiapkan personil sebanyak 10-20 orang, katanya.
Dengan jumlah terpidana mati yang akan dieksekusi sebanyak 14 orang, maka kisaran jumlah personil regu tembak yang disiapkan mencapai sekitar dua kompi.
Regu tembak ini akan akan berdiri di depan terpidana dalam jarak beberapa meter dengan senjata lengkap, kemudian menembakkan senjatanya. Namun dari sekian banyak personil yang menembak, hanya satu personil yang menggunakan peluru tajam. ''Seluruh personil regu tembak, tidak tahu siapa yang menggunakan peluru tajam karena yang menyiapkan peluru adalah personil pendukung yang lain,'' jelasnya.
Mengenai personil regu tembak yang disiapkan, seluruhnya berasal dari satuan Brimob. Dari pantauan di dermaga Wijayapura, dua kompi regu tembak tersebut belum memasuki Nusakambangan. Dari pengalaman pelaksanaan eksekusi sebelumnya, rombongan personil ini biasanya akan masuk ke Nusakambangan, sehari menjelang pelaksanakan eksekusi.