Kamis 28 Jul 2016 15:49 WIB

Polda NTB Siapkan Rekayasa Lalu Lintas untuk MTQ Nasional

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Bayu Hermawan
Warga berfoto di depan spanduk MTQ Nasional yang menghiasi jalanan di Kota Mataram, NTB, Kamis (14/7).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Warga berfoto di depan spanduk MTQ Nasional yang menghiasi jalanan di Kota Mataram, NTB, Kamis (14/7).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Brigjend Umar Septono mengatakan pihaknya telah mempersiapkan secara matang pengamanan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXVI. Sebanyak 2.465 personel Polda NTB dikerahkan untuk mengamankan MTQ Nasional XXVI.

Umar menjelaskan, personel pengamanan akan ditempatkan di titik-titik kepadatan seperti Bandara, Pelabuhan, Terminal, Penginapan kafilah, hingga Islamic Centre sebagai lokasi utama acara MTQ.

Personel keamanan akan mengawal kafilah sejak dari tempat kedatangan baik di bandara maupun pelabuhan menuju tempat penginapan serta ke lokasi pendaftaran hingga lokasi acara.

"Kita pantau jalannya kemana termasuk lokasi 11 titik, di Kota Mataram ada delapan, dan Lombok Tengah, Lombok Barat sudah kita amankan semua," katanya saat ditemui Republika.co.id di Hotel Grand Legi, Mataram, NTB, Kamis (28/7).

Sementara untuk pengamanan Presiden Joko Widodo yang hadir dalam acara tersebut, ia mengatakan hal itu diserahkan ke TNI. Selain itu, Polda NTB juga telah menyiapkan skenario rekayasa lalu lintas apabila diperlukan tergantung situasi nanti.

Sedangkan untuk Islamic Centre, kata Umar, merupakan daerah steril yang tidak boleh dilalui kendaraan roda empat. Ia berpesan kepada masyarakat NTB untuk memberikan kesan yang baik kepada tamu-tamu undangan yang akan datang.

"Ini kegiatan yang langka bernuansa agamis banyak tamu yang datang selaku tuan rumah mari layani sebaik-baiknya, dengan sopan ramah," ujarnya.

Ia juga memohon maklum jika warga NTB harus sedikit mengalah dan menempuh jalan sedikit lebih jauh jika ada jalan yang ditutup. "Mungkin ada sedikit memgalah seperti tertutup jalannya harus cari jalan, harap maklum kita sedang terima tamu Allah," katanya menambahkan.

Hingga saat ini, ia mengatakan, sudah mulai nampak kedatangan para kafilah dari seluruh Indonesia. Sedangkan, untuk tamu-tamu VIP seperti Menteri belum berdatangan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement