Kamis 28 Jul 2016 18:42 WIB

‘Saya akan Kembali Menjadi Anies Baswedan’

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Angga Indrawan
Anies Baswedan (ilustrasi)
Foto: Republika/ Rendra Purnama
Anies Baswedan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masa jabatan sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) telah usai. Tak disangka-sangka, sosok Anies Baswedan yang terkenal akan banyak gebrakannya ini masuk dalam daftar kabinet kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang harus diganti pada Rabu (27/7) kemarin. Masa jabatan yang hanya 20 bulan ini harus terhenti dan digantikan oleh Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Professor Muhadjir Effendy.

Pada perpisahan bersama para pegawai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kemarin, Anies sempat menceritakan percakapan antara dia dan anaknya tentang apa yang akan dilakukannya setelah berhenti menjadi menteri. “Anak saya semalam ada yang bertanya, nanti kerja apa terus saya bilang nanti dipikirkan lagi dan cari lagi,” kata Anies. Anies bersama sang istri, Feri Farhati saat ini dikaruniai tiga putera dan satu puteri. Keempat anaknya ini, yakni Mutiara Annisa Baswedan, Mikail Azizi Baswedan, Kaisar Hakam Baswedan dan Ismail Hakim Baswedan. 

Anies tak memberikan keterangan jelas akan menjadi apa setelah dirinya diberhentikan dari jabatan sebagai Mendikbud. “Saya akan kembali menjadi Anies Baswedan,” tegas Alumnus Universitas Gajah Mada (UGM) ini. Sebelumnya, pria kelahiran 1969 ini merupakan Rektor Universitas Paramadina. Namun saat ditanya apakah akan kembali menjadi rektor, Perintis Indonesia Mengajar ini hanya tersenyum.

Meski tak tahu hal yang akan dilakukan selanjutnya, Anies menegaskan, dia akan tetap berfokus pada dunia pendidikan. Sebab, sedari dulu dirinya memang sudah terlibat dalam dunia pendidikan. Menurut dia, iuran ringan dalam suatu hal adalah kehadiran. Dengan kata lain, bukan semata-mata karena kalimat yang hanya tertulis tapi juga tertulis di hati.

Secara latar belakang pendidikan, Anies memang lebih fokus mempelajari ilmu ekonomi dibandingkan pendidikan. Namun hal ini tidak berarti dia tidak memiliki pengalaman sama sekali dalam dunia pendidikan. Sebelum menjadi menteri, dia terkenal sebagai insiator gerakan Indonesia Mengajar. Gerakan ini menguatamakan dalam pengiriman pengajar muda untuk mengabdi dalam dunia pendidikan di daerah terpencil selama setahun. Pada masa kariernya, Anies juga dikenal sebagai Rektor Universitas Paramadina pada usia 38 tahun.

Anies memperoleh kabar pergantian jabatannya sebagai Mendikbud pada Selasa malam pukul setengah delapan. Pada momen ini, dia juga telah mengungkapkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait program-programnya yang diharapkan dapat menjadi rujukan Mendikbud selanjutnya, Muhadjir Effendy. “Jadi tugas bisa gonta-ganti, mengabdi bisa di mana saja. Dulu saya bekerja untuk pendidkan di luar pemerintah, lalu di dalam pemerintah.  Setelah itu, saya akan kembali jadi Anies Baswedan,” kata cucu dari Pejuang Indonesia, Abdurrahman Baswedan.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement