Kamis 28 Jul 2016 19:55 WIB

Yenny Wahid Beri Nilai Delapan untuk Reshuffle Kabinet

reshuffle jilid 2
Foto: setkab.go.id
reshuffle jilid 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur The Wahid Institute, Yenny Wahid, berpendapat kembalinya Sri Mulyani ke pemerintahan sebagai menteri keuangan menjadi angin segar bagi perekonomian Indonesia.

"Responsnya juga langsung terlihat, bursa langsung naik. Ada harapan yang kita titipkan pada tim ekonomi baru," kata Yenny di sela-sela peringatan sewindu wafatnya ahli ekonomi Sjahrir di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/7).

Dia memandang formasi tim ekonomi kabinet terbaru diisi oleh banyak orang-orang profesional.

"Kita berusaha mendukung, walaupun kita harus kritisi kerjanya ke depan. Harus dikritisi secara konstruktif, bukan sekadar ingin menjatuhkan," kata putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid tersebut.

Yenny sendiri memberi nilai 8 dari 10 poin bagi formasi Kabinet Kerja jilid II.

"Itu lumayanlah, karena melihat tim ekonominya terutama Sri Mulyani, harapan kita banyak pada beliau," kata dia.

Sebelumnya, pada Rabu (27/7), Presiden Joko Widodo merombak kabinetnya dengan mengganti posisi sejumlah menteri, terutama yang terkait dengan bidang perekonomian. Salah satunya, Presiden Jokowi menunjuk Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan menggantikan Bambang Brodjonegoro yang digeser menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional menggantikan Sofyan Djalil.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement