REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi, Jawa Barat menemukan 57 kasus baru penyebaran HIV/AIDS dalam kurun waktu Januari hingga Juli 2016.
"Temuan kasus baru ini tersebar di beberapa kecamatan, namun kebanyakan ditemukan di wilayah selatan sebagai kawasan wisata," kata Seketaris KPA Kabupaten Sukabumi, Asep Suherman di Sukabumi, Kamis.
Adapun kecamatan ditemukannya kasus baru HIV ini yakni Kecamatan Surade, Cisaat, Sukabumi, Ciemas, Cibadak, Cireunghas, Kadudampit, Cikembar, Ciracap, Nagrak, dan Sukaraja. Namun paling banyak ditemukan di wilayah Kecamatan Cisaat yang merupakan daerah perkotaan dan Surade sebagai daerah wisata.
Tingginya kasus penyebaran HIV dan adanya fenomena penyebaran ke wilayah selatan ini masih dalam kajian pihaknya.
Menurutnya, pada tahun lalu jumlah temuan kasus baru sebanyak 105 kasus, diharapkan melalui berbagai progam yang diluncurkan pihaknya seperti sosialisasi dan lain-lain. Dari temuan tersebut mayoritas disebabkan oleh transaksi seksual dan pengguna narkoba suntik.
"Momen masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) juga dimanfaatkan oleh kami untuk mensosialisasikan tentang bahaya HIV dan AIDS dan cara penyebarannya serta penanggulangannya," tambahnya.
Asep mengatakan pihaknya terus berupaya menekan angka penyebaran HIV, maka dari itu ia pun merambah banyak kalangan untuk dijadikan warga peduli AIDS mulai dari unsur pemuka agama, pelajar, komunitas rawan tertular seperti waria dan pekerja seks komersil dan lain-lain.
Untuk warga yang sudah dinyatakan positif, selain memberikan pengobatan dan terapi, pihaknya juga memberikan pembinaan agar mereka tetap semangat dan tidak terbesit untuk menyebarkan penyakitnya.