REPUBLIKA.CO.ID, LHOKSEUMAWE -- Kawanan pencuri kambing dengan menggunakan mobil babak belur dikeroyok warga di Desa Meunasah Geudong, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, Kamis (28/7) petang.
Kawanan pencuri kambing berjumlah tiga orang melakukan aksinya dengan menggunakan satu unit mobil Xenia. Menurut warga, pencurian pertama kali terjadi di Desa Alue Buya, Kecamatan Baktiya, Aceh Utara, sekitar pukul 15.00 WIB.
Terbongkarnya aksi maling ini berawal ketika sejumlah anak-anak yang sedang berenang di irigasi kawasan itu melihat ketiga tersangka. Para anak-anak tersebut curiga ada yang tidak beres hingga melaporkan kejadian itu kepada warga desa setempat
Beberapa warga menuju ke lokasi dan para maling ternak itupun kabur. Kabar pencurian ini begitu cepat tersebar melalui telepon selular sehingga sejumlah warga dari beberapa desa melakukan pengejaran.
Mobil yang dicurigai itu dihadang warga dan baru berhenti setelah menabrak mobil dump truk di Desa Meunasah Geudong, Kecamatan Baktiya. Tersangka pencurian kambing berupaya meloloskan diri dengan cara melarikan diri ke arah areal persawahan dan meninggalkan mobil yang mereka tumpangi di lokasi tabrakan tadi.
Polisi dan dibantu warga terus mengejar tersangka dan berhasil ditemukan di lokasi yang berbeda-beda di Desa Meunasah Geudong. Emosi warga tak mampu dibendung sehingga akhirnya tiga pria itu menjadi bulan-bulanan massa.
Mobil yang ditumpangi tersangka juga dibakar warga setelah mendapati beberapa ekor kambing di dalamnya.
Keuchik (Kepala Desa) Desa Alue Buya, Kecamatan Baktiya, Walidin membenarkan kejadian pencurian tersebut.
"Setelah ketahuan oleh warga, pencuri itu langsung melarikan diri melalui sejumlah jalan desa dan terakhir tertangkap di Desa Meunasah Geudong," katanya.
Kapolsek Baktiya Ipda Suparyo mengatakan kasus ini sedang dilakukan penyelidikan karena ketiga orang itu tidak memiliki identitas. Ketiga orang itu, kata Suparyo, sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.